oleh : joejo
Tradisi
selapanan sering dikenal dalam adat
jawa. Tradisi Selapanan adalah suatu bentuk upacara selamatan kelahiran yang
diselenggarakan pada waktu bayi telah berusia 35 hari, dan diisi dengan upacara
pencukuran rambut dan pemotongan kuku jari bayi. Tidak jarang tradisi selapan
ini dibarengi dengan prosesi aqiqah. Padahal aqiqah sendiri adalah ajaran
Islam, yaitu penyembelihan hewan qurban berupa kambing pada hari ke tujuh dari
kelahiran anak, untuk laki-laki 2 ekor kambing dan 1 ekor kambing untuk
perempuan.namun pada kebanyakan masyarakat jawa yang mengadakan acara selapan
dibarengi aqiqah dilakukan pada 35 hari setelah bayi lahir. dan pelaksanaan itu
sendiri disesuaikan dengan hari weton yang berasal dari penanggalan Jawa yaitu:
Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing dengan mengadakan kenduri. Upacara Selapanan
bertujuan memohon keselamatan bagi si bayi.
Banyak
tradisi – tradisi yang berbau mitos yang dilakukan pada saat prosesi selapan
itu sendiri dilaksanakan. Contohnya saja dari bahan – bahan makanan yang
digunakan pada saat mengadakan bancakan selapanan. Bahan – bahan tersebut
diantaranya : Tumpeng
weton,
Sayur 7 macamm semua boleh dipotong
kecuali kangkung dan kacang panjang, Telor ayam direbus sebanyak 7, 11,
atau 17 butir, Cabai, bawang merah, Bumbu gudangan TIDAK PEDAS,
Kalo/saringan santan dari bamboo,
Buah-buahan sebanyak 7 macam , harus
dengan pisang raja, Kembang Setaman, Bubur 7 rupa. Semua bahan – bahan
tersebut harus ada dan tidak boleh ada yang tertinggal satupun.
Tidak hanya sampai disitu, tradisi
yang sarat akan nilai filosofis jawa ini pun masih berlanjutg. Yang pertama Tumpeng weton
diletakan di kamar bayi, setelah itu didoakan baru boleh dimakan. Pada intinya bancakan
dihaturkan untuk keselamatan si jabang bayi, mohon keselamatan kepada Tuhan
YME, dan kepada yang “momong“, serta kepada para leluhur yang
menurunkan agar selalu membimbing dan mengasuh. Banca’an ini hendaknya
dimakan minimal 7 , 11, atau 17 orang. 7 artinya pitu = pitulungan
atau pertolongan. 11artinya sewelas =
kawelasan atau belas kasih. 17 artinya pitulas
= pitulungan dan kawelasan,. (sumber :
sabdalangit.wordpress.com).
Lalu ada banyak tradisi yang kurang
logis biasanya dilakukan pada kebanyakan orang “kejawen” lakukan pada tradisi
ini, yaitu, membancaki tempat ari – ari bayi dan memberikan tumpeng kecil di
tempat ari – ari bayi dikuburkan. Rambut cukuran si bayi dan air tempat
menyucinya disiramkan di atas kuburan ari – ari bayi dan yang terakhir
memberikan bunga dibawah tempat tidur si bayi. Namun sesuai perkembangan jaman
tradisi – tradisi semacam itu sudah mulai ditinggalkan.
Meskipun berbau hal – hal tidak
logis dan bersifat “ kejawen” namun tradisi selapan adalah tetap merupakan
suatu tradisi yang harus dilakukan oleh masyarakat jawa tentunya. Namun banyak
hal – hal yang harus diluruskan dalam tradisi ini apalagi bagi para muslim yang
tidak pernah pernah mengenal ajaran menyembah atau memohon pertolongan dan
keselamatan selain kepada Allah SWT. ada suatu ayat “Dan janganlah kamu memohon
/ berdo”a kepada selain Allah, yang tidak dapat memberikan manfaat dan tidak
pula mendatangkan bahaya kepadamu, jika kamu berbuat hal itu maka sesungguhnya
kamu dengan demikian termasuk orang-orang yang dzolim (musyrik)” (QS.
Yunus, 106). Jelas-jelas bahwa kita tidak sepantasnya meminta
suatu hal selain kepadaNya saja. Takut dan berlindung hanya kepada Nya saja
Jadi dapat disimpulkan bahwa
budaya meminta doa kepada orang lain, orang yang sudah meninggal, yang momong,
dan sebagainya yang sering dilakukan didalam tradisi jawa seharusnya ditiadakan
atau diganti dengan mendoakan mereka dan bukan meminta kepada mereka. Hal hal
seperti selapanan contohnya akan bisa menjadi hal yang menyesatkan ajaran agama
jika tidak diganti niatannya. Tradisi jawa memang harus selalu di lestarikan
tapi seharusnya kita memahami dan mengarti tentang isi dari tradisi tersebut
agar tidak terjerumus dalam kesesatan.
Islam masuk di Jawa melalui wali songo, dan mereka mengajarkan dengan
cara halus, akulturasi, saat hindu masih subur di tanah Jawa. 35 hari, 100
hari, itu merupakan angka-angka hindu termasuk sesaji merupakan ajaran hindu. Mungkin
itu sebabnya masih ada budaya hindu di kejawen.
Budaya kejawen disini menurut
saya bisa berbahaya dan mengarah kepada paganism jika tidak diluruskan niatan
dan tujuannya. Memang secara filosofi budaya Jawa memang sangat kuat,. Banyak
hal hal yang menarik di budaya Jawa. Perlu kita lestarikan tradisi-tradisi yang
baik. Namun harusnya tradisi – tradisi yang kental dengan unsure mitos itu
dapat disikapi dengan keilmuan yang logis dan diluruskan dalam pelaksanaannya
agar tidak menyimpang dari ajaran agama.
sering aq menanyakan hal ini,apa lagi sekarang angka 7,11,17 sangat bermakna.dn jika semuanya di jumlah mnjdi 35.dimana kalender jawa hari+pasaran nya berputar. Dalam kata 'yang momong'(bisa membimbing,menjaga siapa lg kalau bukan allah),ada kesamaan antara ajaran jawa dan islam, dln jawa sedulur/penjaga dlm islam malaikat,stiap orang ada pendamping nya/penjaga(yg tugas nya mencatat amalan/perbuatan baik dn buruk).
BalasHapusHlah...gak ngiro,gak nyono e..
BalasHapusArek goblok jaman semono dudu balesan e yg di inginkan.ngor nglegak ke piker,..pingin ngetik,ya wis ketik bae..
Yg punya blog ini kya'nya mbak desi,dudu wahabi.
arek yakin(meskipun keyakinan tdk menjamin kebenaran) kang mas Tubagus Eman orang baik,berpendidikan,pinter,Tegas pula.dan tau bahkan mngkn sdh memiliki Kunci menjadi orang yg baik dlm setiap hal.
Beda dengan arek yg msh sngt goblok ini.saran nya bagus.."setiap hal apapun di dunia ini jika kamu tidak mau dn tdk suka,jngn pernah mendekati apalagi membahas nya" dan arek goblok ini jujur suka kata2nya..
Beda sama kang mas yg udh pinter.arek goblok ini mlh kdng sebalik nya,meskipun sebenar nya ng'mau tidak suka(banget) mlh mendekat dn membahas nya.
arek kecil yg masih sngt goblok mencoba mendekat,membiasakan,membahas nya.apa yg tdk mau dn tdk suka,pil.(dah pait,banyak.) tp bagaimanapun harus di telan.
Padahal itu tdk menyenang kan bagiku,bisa jadi aq tdk menyukai sesuatu pdhl itu baik bagiku,dn boleh jd aq menyukai sesuatu(nyam2,coky2,es lilin ng'pp) pdh itu tdk baik bagiku.ibuku,dokterku mengetahui sedangkan aq tidak.
Saran dari arek goblok buat kangmas Tu Bagus eman,al baqarah ayat 216.
Mbak desi ky'nya jg sdh punya pegangan tha ha 130.
Mohon ma'af jika ada kata2 yg tdk pas dr arek goblok ini..
Yg arek tau sedikit dr orang jawa sich..yen salah di benerke..sedulur podo akur,.rahayu..
Gw org islam. Klo lo ngaku org islam, ngpain lo pk budaya n tuntunan nenek moyang lo lg? Lo lbih ngormatin omongan nenek moyang lo dibanding Quran n Sunnah Rasulullah?? Jls2 Allah nyuruh masuk islam secara kaffah bkn stengah2. Klo lo msih ngaku jawa, sunda, padang, cina, bugis, dll.... Brati lo maaih jahiliyyah.... Krna sukuisme itu budaya jahiliyyah... Ga prcya??? Baca hadist!!!
BalasHapusGw org islam. Klo lo ngaku org islam, ngpain lo pk budaya n tuntunan nenek moyang lo lg? Lo lbih ngormatin omongan nenek moyang lo dibanding Quran n Sunnah Rasulullah?? Jls2 Allah nyuruh masuk islam secara kaffah bkn stengah2. Klo lo msih ngaku jawa, sunda, padang, cina, bugis, dll.... Brati lo maaih jahiliyyah.... Krna sukuisme itu budaya jahiliyyah... Ga prcya??? Baca hadist!!!
BalasHapusGw org islam. Klo lo ngaku org islam, ngpain lo pk budaya n tuntunan nenek moyang lo lg? Lo lbih ngormatin omongan nenek moyang lo dibanding Quran n Sunnah Rasulullah?? Jls2 Allah nyuruh masuk islam secara kaffah bkn stengah2. Klo lo msih ngaku jawa, sunda, padang, cina, bugis, dll.... Brati lo maaih jahiliyyah.... Krna sukuisme itu budaya jahiliyyah... Ga prcya??? Baca hadist!!!
BalasHapusopo yo
BalasHapusBloger bocah
BalasHapus