Minggu, 25 Maret 2012

Amerika dan perburuhan anak


Para pemerintah yang membuat kebijakan untuk mengakhiri perburuhan anak selalu menyebut kemiskinan sebagai penyebab masalah utama. Hal ini didukung dengan adanya data – data yang menunjukan bahwa ada kolerasi nyata antara menurunnya kemiskinan dan sedikitnya anak yang bekerja, sehingga membuktikan bahwa perburuhan anak menjadi sangat laizm ketika para orang tua dan anak – anak tidak mempunyai alternative nyata untuk hidup di wilayah yang tidak menawarkan pendidikan (sekolah) yang memadai atau dapat dijangkau untuk anak – anak. Dengan demikkian kebijakan efektif untuk mengakhiri perburuhan anak hanya dapat dibuat di dalam konteks strategi pembangunan keseluruhan sebuah negara dengan arti kebijakan tersebut harus mempertimbangkan apakah akan menghapuskan kebutuhan anak – anak untuk bekerja dan apa yang akan anak – anak lakukan jika tidakmempunyai pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan mereka sendiri.
            Perburuhan anak  merupakan aspek dari kemiskinan dimana para orang tua miskin di neagra berkembang menghadapi keputusan yang sulit. Anak – anak dapat memberikan sumbangan ekonomi yang produktif untuk keluarga mereka dengan membantu di lading atau bisnis keluarga, bekerja di pasar buruh formal, atau memberikan jasa domestic bagi rumah tangga mereka, dengan cara – cara ini anak – anak membantu memberi makan, tempat tinggal, pakaian, sehingga ia menghidupi dirinya sendiri, saudaranya, adan anggota keluarga yang lain. Kebutuhan keluarga akan kontribusi ekonomi anak harus lebih didahulukan daripada keinginan untuk berinvestasi demi masa depan anak, dengan harapan melepaskan kemiskinan yang membelenggu keluarga mereka, itu salah satu factor utama yang menyebabkan terjadinya perburuhan anak di negara – negara berkembang di dunia. 
            Amerika merupakan salah satu negara besar yang menolak adanya perburuhan anak banyak undang – undang yang dikeluarkan untuk mengatur perburuhan dan sanksi – sanksi terhadap perburuhan anak yang dilakukan. Salah satu kebijakan amerikadalam meghapuskan perburuhan adalah UU Perburuhan Amerika (FLSA) melarang mempekerjakan anak-anak di bawah usia 14 tahun. Mulai usia 16 tahun, anak-anak boleh bekerja siang hari, selama masa liburan, maksimal tiga jam per hari.
UU ini disusun pada tahun 1930-an. Ketika itu masih lazim, anak-anak bekerja di bidang pertanian. Dengan demikian, UU ini tidak berlaku bagi sektor pertanian. Anak-anak boleh bekerja sejak usia 12 tahun, dan tidak ada batasan lama jam kerja per hari.
Masalah serius muncul di kalangan masyarakat berbahasa Spanyol, yang mencakup 85 persen buruh sektor pertanian Amerika. Walaupun anak-anak tersebut mungkin saja sudah menjadi warga negara Amerika, tapi sering orangtua mereka bekerja secara ilegal, atau hanya memiliki izin tinggal sementara. Dengan demikian, mereka tidak berani melaporkan berbagai pelanggaran kepada pemerintah.
Zama Coursen-Neff: "Jenis pekerjaan utama bagi anak-anak adalah kegiatan panen. Mereka memetik apel, ceri, arbei, tomat, ketimun, terung dan lain-lain. Mereka juga memanen daun tembakau. Mereka-lah yang memanen buah-buahan dan sayuran segar, agar orang Amerika bisa menikmatinya di meja makan."
Amerika adalah penyumbang dana terbesar bagi program ILO untuk memberantas masalah buruh anak. Dan biasanya, dalam soal ini, Gedung Putih selalu bicara blak-blakan. Namun, selama dasawarsa terakhir keadaan buruh anak di Amerika sendiri menjadi sasaran kecaman Human Rights Watch. Pada tanggal 10 Mei nanti, delegasi Amerika akan hadir pada konferensi internasional mengenai buruh anak di Den Haag. Dan Human Rights Watch berharap, pemerintah Amerika segera mengambil langkah-langkah nyata.
Namun berita buruknya brazil merupakan salah satu negara bagian amerika yang memiliki tingkat perburuhan anak yang tinggi, sekitar empat juta anak antara usia 5 – 17 tahun bekerja di Brazil. The united nation children’s fund ( UNICEF ) memperkirakan bahwa pada tahun 2003 sekitar 7 persen anak – anak Braasil usia antara 5 – 14 tahun sudah bekerja.
Tetapi ada kabar yang sangat bagus mengenai perburuhan di Brasil bahwa selama 11 tahun terakhir sebuah usaha berskala luas oleh pemerintah nasional, organisasi buruh international bisnis dan perusahaan local serta LSM telah mengurangi sekitar 50 persen jumlah anak – anak yang bekerja.
Pemerintah dan kalangan industry Brasil, dengan dukungan organsasi internasional  dan LSM, berkomitmen untuk menghapus perburuhan anak di negara tersebut. Salah satu upaya khusus berupa pemberian uang saku kepada keluarga – keluarga agar mereka tetap bersemangat mempertahankan anak – anak mereka yang beresiko menjadi buruh anak tetap bersekolah. Usaha – usaha ang lain termasuk inspeksi dan pemberian tekanan ditingkat negara yang langsung ditujukan kepada perburuhan anak, juga program- program yang ditargetkan pada sector khusu perekonomian dan industri khusus Brasil.
Pada 1996, pmerintah Cardoso mengambil langkah penting yaitu membuat Bolsa-escola, atau uang saku sekolah yang digunakan untuk membantu menjaga anak- anak untuk tetap berada disekolah, progam tersebut memberikan uang saku kepada keluarga miskin bagi setiap anak usia sekolah dan hanya bila sekolah memberikan sertifikasi kehadiran anak tersebut.
Forum Nasional untuk Pencegahan Perburuhan anak (FNPETI) mewakili suatu lagi usaha pemerintah untuk memerangi perburuhan anak. Didirikan pada November 1994. Pada 1999 forum ini membangun jaringan nasional untuk menghapuskan perburuhan anak. FNPETI terdiri atas 27 badan ditambah 48 lembaga lain yang termasuk serikat bisnis dan komersil, serikat dagang, ILO, berbagai badan yang melaksanakan UU perburuan anak, dan mengadili pelanggran perburuan anak dan LSM yang bekerja memerangi perburuan anak.
Pada September 2002 pemerintah federal mengeluarkan dekrit pembentukan CONAETI yang befungsi untuk memastikan ketaatan brasil kepada konfrensi ILO 138dan 182 dan mengembangkan perencanaa nasional bagi perburuan anak. komisi ini menyertakan perwakilan dan kementrian pemerintahan yang terkait, ILO dan UNICEF, kelompok buruh yang utama, dan perkumpulan industry, komersial, dan penghasil produk pertanian yang terkemuka. Komisi melakukan rapat pertamanya pada maret 2003 dan secara teratur melakukan rapat – rapat sejak itu.
Banyak lembaga yang berperan untak membantu perburuan anak didunia dan di Brasil khususnya, diantaranya adalah ILO dan LSM. Bekerja sama dengan berbagai dinas dan LSM di Brasil, Organisasi Perburuhan Internasional selalu berada terdepan dalam upaya untuk menghapus perburuhan anak di Brasil. Selama 1990-an,`ILO telah mewujudkan berbagai proyek dibawah panji Program Internasional untuk menghapuskan perburuhan anak(IPEC) yang dimilikinhya, sebagian besar program itu dibiayai oleh Departemen Perburuhan Amerika serikat.
Banyak LSM yang berperan dalam kesuksesan Brasil. ABRINQ Foundation, yang mewakili pabrik – pabrik mainan, telah sukses bekerja dalam menerakan kode etik industry dalam berbagai industry kunci di brasil, termsuk pabrik mobil, baja, sepatu, sitrus, dan gula. Perusahaan yang mematuhi kode etik mendapatkan privelse penggunaan segel ABRINQ yang menyatakan bahwa tidak ada buruh anak yang digunakan pada pembuatan produk tersebut.
Ringkasnya, meskipun brasil belum tuntas menghapus perburuhan anak, negara ini telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menghapuskan perburuhan, dan masyarakat brasilberkomitmen untuk terus melanjutak perjuangan untuk menghapus perburuhan anak di negaranya.




Sumber  :
Patrick del Vechio, perburuhan anak di brasil : E – jurnal USA ,perspektif ekonomi mengakhiri perburuhan anak.

1 komentar:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa - Trip.com
    Check out the Borgata Hotel Casino 경상남도 출장마사지 & 구미 출장샵 Spa, Atlantic City's premiere integrated resort destination, for in-depth customer service,  남원 출장안마 Rating: 4 · 정읍 출장안마 ‎Review by Tim Farha · ‎Price 강릉 출장안마 range: $$

    BalasHapus